Friday, October 26, 2012

Kesia - siaan


Kesia – siaan...
Entah apa yang ku tunggu.
Entah apa yang ku nanti.
Dan entah apa yang ku harap.
Semua semu dalam warna.
Berkabut dalam cahya.
Terbenam dalam fatamorgana.
Semua dalam kesia – siaan.
Tak ada suka, tak ada canda.
Haru biru dalam ulung hati.
Menetes merembes tiada henti.
Hanya ada kesia – siaan.
Sunyi ini menerawang.
Kerahasiaan ini terbongkar.
Dan semua dalam kesia-siaan.
Penantian yang menjatuhkan.
Pengharapan yang menyakitkan.
Memang, semua ini dalam kesia – siaan.

Sunday, October 14, 2012

Gerimis


Gerimis

Sebendel waktu tlah terlewat dengan sisa – sisa jejak kertas yang berserakan
Aneh tapi nyata
Hari – hari tlah ku lalui namun mentari slalu enggan tuk menari – nari
Mungkin itu karna kabut tebal yang slalu menjailinya
Embun yang seakan – akan menjadi tanda akan segarnya pagi
Namun tak pernah ku temui akan cerahnya hari
Hanya gerimis yang slalu saja menemani
Suara gemuruh merintik - rintik yang seakan trus menyayat ingat
Yang seakan tertawa dalam jeritan lara
Setia dalam pedih yang membasuh sejarah lalu
Termenung aku berharap dalam gerimis yang tiada henti
Pintaku...
Hanya mentari yang slalu di nanti
Senja yang menawan hati
Dan malam yang mendinginkan mimpi
Namun gerimis yang menggugah imajinasi