Monday, May 29, 2017

Masih tentang matahari (bertambah usia)

Seandainya jantung ini tak berdebar-debar,
Seandainya hati ini tak berprasangka kasar,
Seandainya tangan ini tak bergetar,
Seandainya mulut ini mudah untuk mengatakan,
Bahwa mataharilah yang selalu kurindukan.

Ya, ini masih tentang matahari,
Matahari yang tak mungkin nyata kutemui,
Masih tentang matahari,
Yang susah untuk mulut ini mengabari,
Masih tentang matahari,
Yang hari ini bertambah usia dan masih tetap ku kagumi.

Adakah kabar baik yang akan ku dengar darimu hari ini?
Apakah matahari akan mulai menerangiku lagi?
Apakah matahari bisa selalu ada disisiku walau mendung mulai menghiasi?
Ya, ini masih tentang matahari.
Yang begitu banyak pertanyaan dan harapan yang ku semogakan dalam bertambahnya usiamu di pagi ini.

Sedihku masih terngiang,
Penyesalanku tak kunjung padam.
Kabar itu terlalu merebut harapan,
Kabar itu menyisakan sedih berkepanjangan.

Matahariku...
Aku masih disini,
Masih menantimu bersanding denganku untuk kebahagian yang hakiki.

Matahariku...
Temuilah aku...
Aku rindu...
Bersinarlah untukku... Hanya untukku...
Meski aku tak sanggup untuk berbicara dan memohon kepadamu...
Tapi... Kumohon... Tolong berjuanglah temui aku... Berjuanglah untuk bersamaku.
Karna melihat sinar cerah dan merasakan kehangatanmulah yang selalu aku harapkan di setiap pagi,
Karna ini masih tentang matahari yang bertambah usia di hari ini.

30 Mei 2017

Monday, April 24, 2017

Aku dan Matahari

Aku selalu menanti pagi,
Menanti pesona sang mentari,
Yang tak pernah bosan ku pandangi,
Sinarnya yang begitu menghangatkan diri.

Aku selalu menunggu,
Tak sabar untuk bertemu,
Yang ku mau...
Hanya Arka yang slalu menerangiku.

Teruslah bersinar matahari,
Karna sinarmu adalah penyemangat hati.
Meski susah untuk ku temui,
Namun pasti akan ku dapati.

Matahari,
Sinarmu begitu berarti,
Inginku slalu disisi,
Dari dulu, sekarang, sampai nanti.

Ku pejamkan mata untuk menanti dirimu,
Meski susah untuk menyapa di kala bertemu,
Meski kau acuh tak acuh untuk melihat dan bicara denganku,
Namun jantung ini senantiasa berdebar ketika bersanding denganmu,
Kaulah Arkaku,
Menuju matahari yang akan selalu menerangi,
Masa depan yang indah dan abadi.

*Arka dalam bahasa jawa berarti Matahari, dan dalam bahasa sansekerta Arka berarti menuju matahari.

*ku persembahkan untuk seseorang yang sering ku panggil arko, yang bagiku seperti matahari yang susah untukku melihatnya karna ia memiliki sinar yg menyilaukan bahkan tak pernah sempat untukku jumpai sampai sekarang ini.